Foto: Tri Buddy |
Wakil
Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, SH meletakan batu pertama
pembangunan Gedung Pasar Waiwerang. Kecamatan Adonara Timur, Selasa (18/09).
Turut menyaksikan kegiatan itu, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Flores Timur. Siprianus Ritan, Camat Adonara Timur, Damianus
Lamawuran, Camat Ileboleng Kornelis Kowa Deket, para Kepala Desa dan Ketua BPD
se Kecamatan Adonara Timur.
Proyek
yang digelontorkan Pemerintah pusat itu didasari oleh usulan Pemerintah
Kabupaten Flores Timur, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Flores Timur. Proyek yang menelan biaya sebesar 6 miliar, menurut rencana akan
selesai dikerjakan pada tanggal 22 Desember 2018. Sebelum meletakan batu
pertama Wabup Agus Boli mengajak semua yang hadir memanjatkan puji syukur dan
terima kasih karena atas penyelenggaraan Ilahi serta doa dukungan dari Leluhur
Lewotana Adonara, semua perencanaan berjalan dengan aman dan lancar mulai dari
persiapan awal hingga pelaksanaannya.
"Hari
ini kita letakan batu pertama pembagunan gedung pasar ini untuk dikerjakan dan
digunakan oleh masyarakat Adonara, Solor dan Lembata, katanya. Pemerintah
memiliki tanggungjawab besar melayani masyarakat, dengan membangun
infrastruktur. Menurutnya, salah satu aspek penting dalam upaya mendorong
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah
ketersediaan sarana dan prasarana publik yang memadai. Pembangunan sarana dan
prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi,
sosial, budaya terutama sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan
komunikasi diantara kelompok masyarakat serta mengikat dan menghubungkan antar
wilayah.
Berkaitan
dengan hal tersebut, lanjut Wabup Agus Boli, ketersediaan sarana dan prasarana
pasar merupakan salah satu aspek penting dalam mewadahi pendistribusian barang
dan jasa antara produsen dan konsumen. Karena itu menurutnya, selain pasar
Inpres Larantuka, Pemerintah perlu membangun pasar di Adonara. Pasar rakyat
Waiwerang menjadi pasar terbesar di Pulau Adonara. Pasar ini akan menyatukan
para pedagang dari berbagai daerah dan menjadi pusat transaksi antara penjual
dan pembeli. Dibangun dengan konstruksi dua lantai mampu menampung para
pedagang dalam jumlah yang besar. Pembangunan pasar ini sekaligus sebagai
bagian penataan kota Waiwerang.
Kontraktor
PT. Batu Besi, David Wungubelen yang mengerjakan Proyek itu kepada Wabup Agus
Boli berjanji akan menyelesaikannya tepat waktu dan tepat mutu. Ia berharap
dukungan pemerintah dan masyarakat setempat terutama menjaga suasana yang
kondusif serta keamanan selama proyek ini dikerjakan."Saya ini orang
Botung, sudah dua puluhan tahun lebih, saya berkiprah sebagai kontraktor di NTT
ini, belum pernah saya mengerjakan proyek di Flores Timur, baru kali ini saya
mengerjakan proyek disini, sebagai anak Lewotana, Saya akan berusaha
menyelesaikan tepat waktu dan tepat mutu, ungkap Wungubelen.
Menanggapi
hal itu Wabup Agus Boli meminta para Camat se Wilayah Adonara, Kepala Desa dan
warga setempat untuk mendukung penyelesaian fisik bangunan pasar tersebut. Ia
juga dengan tegas mengingatkan Kontraktor Pelaksana untuk bekerja dengan
sungguh-sungguh dan bukan saja tepat waktu tetapi menjaga mutu pekerjaan.
" Saya harap pekerjaan ini selesai tepat waktu dan bila perlu mutunya
ditingkatkan, itu baru kita sahabat, kalau tidak, itu kita bukan sahabat dan
saya orang pertama yang akan mempersoalkan ini, tegas. Wabup Agus Boli.
Selain
membangun pasar, Pemerintah juga akan membangun Rumah sakit Adonara. Menurut
Wabup Agus Boli, tahun depan, Pemerintah Pusat akan mengucurkan dana sebesar 30
miliar, untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Adonara di Desa Narasaosina.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian,
Siprianus Sina Ritan dalam laporannya mengatakan pembangunan pasar Rakyat
Waiwerang adalah sebagai wadah yang baik dan pantas untuk melakukan
pendistribusian barang dan jasa antara produsen dan konsumen serta meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di daratan Adonara.
Dijelaskan,
pembangunan Pasar Rakyat Waiwerang berasal dari APBN Dana Tugas Pembantuan
Kementrian Perdagangan RI TA. 2018 sebesar 6 miliyar rupiah dan didukung dengan
APBD II Kabupaten Flores Timur. Ritan lebih jauh merincikan, Anggaran 6 miliyar
dimaksud, digunakan untuk pembangunan fisik pasar sebesar Rp.
5.633.100.000,-sesuai kontarak Nomor: Perdagin/09/PPK.TP PSR/2018 tanggal 24
Agustus 2018, sedangkan anggaran pengawasan disiapkan sebesar Rp. 128.243.000,
sesuai kontrak nomor: Perdagin/09/PPKTP PSR/2018 tanggal 24 Agustus 2018. Dan
sisanya sebesar Rp. 49,900.000-, sesuai Perdagin/05/PPK.TP.PSR/2018, tanggal 03
Mei 2018 digunakan sebagai anggaran review perencanaan. (Teks: Tri Buddy)
Foto: Rianghepat Ama Lego |
Foto: Rianghepat Ama Lego |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar