Selasa, 11 Desember 2018

Literasi Salah Satu Tonggak Penting Kurikulum 13 (K-13)



Foto: Kein Sizq

Literasi adalah salah satu dari tiga aspek penting dari pelaksanaan kurikulum 13 (K 13). Hal ini dikatakan oleh Pengawas TK/SD Adonara Timur, Wahid Mansur saat membuka kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GELIS). Kegiatan GELIS digelar oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Flores Timur bertempat di SMPS Lembah Kelapa, desa Kiwangona, Selasa (11/12/2018).
Tampil membuka secara resmi kegiatan GELIS, Wahid menekankan tiga hal penting dalam Kurikulum 2013. Tiga hal tersebut adalah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), kompetensi dan literasi. Ketiga aspek inilah yang salah satunya akan di jalankan oleh IGI Kabupaten Flores Timur, yaitu literasi. Beliau merasa bangga IGI Kabupaten Flores Timur menyediakan wadah tersebut, sehingga daya kreativitas anak bisa diasah lagi untuk menjawap generasi emas di abad 21.
Aksi Gerakan Literasi Sekolah (GELIS) di Adonara Timur yang mengambil titik pertama di Desa Kiwangona ini melibatkan empat sekolah. Total kehadiran siswa sebanyak 90 orang dengan perincian: SMPS Lemba Kelapa dengan jumlah peserta terbanyak 60 siswa, sementara SDK 1 Kiwangona, SDK 2 Kiwangona dan SDI Kiwangona masing-masing mengutus 10 peserta. Siswa-siswi keempat sekolah tersebut hadir bersama guru pendamping masing-masing.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut ketua gugus, Amir Hamzah. Sementara  Wahid Mansur yang sekaligus sebagai ketua korwil (koordinator wilayah) Adonara Timur  dalam sambutannya mengatakan, menulis merupakan suatu keterampilan. Beliau sendiri pernah menjumpai keterampilan menulis dan membaca yang masih rendah.
Dalam nada guyon, ia mengatakan  pernah menyuruh siswanya menulis kata "saya". Siswa tersebut menulis dengan benar, dan mengeja dengan benar (sa-ya). Tetapi ketika disuruh membaca dengan lengkap, siswa tersebut malah membaca "Loli". Jelas itu salah, ungkapnya langsung disambut riuh tawa  hadirin.
Untuk kegiatan bimbingan menulis, sembilan puluh peserta itu dibagi dalam enam kelompok. Tujuannya agar proses bimbingannya lebih fokus dan terarah. Dua kelompok menempati ruang aula SDK 1 Kiwangona sementara empat kelompok lainnya menempati ruang kelas SMPS Lembah Kelapa. Kegiatan ini berlangsung hingga waktu menunjukkan pukul 12.00 siang. (Teks: Nancy L. Key, Edit: Simpet)



Foto: Kein Sizq


Tidak ada komentar:

Posting Komentar