SMA Suryamandala didirikan pada tanggal 14 Agustus 1964 oleh beberapa tokoh masyarakat waktu itu. Tokoh pemrakarsa yang bisa disebutkan antara lain Bapak Rahman Sabon Nama asal desa Lambunga yang saat itu sebagai anggota BPH Daerah Tingkat II Flores Timur, Bapak Yosep Tukan Daen Corebima asal desa Kiwangona yang menjabat sebagai ketua Koperasi Kopra (Kokop) daerah tingkat II Flores Timur yang berkedudukan di Waiwerang, Bapak Herman Tupen Masan asal desa Horinara sebagai bendahara Kokop, dan Bapak Muhammad Ola Bolen asal desa Pepageka sebagai pegawai pada Dispenda Tingkat II Flores Timur di Larantuka.
Ada suatu keinginan yang kuat dari para tokoh Adonara diatas untuk menghadirkan sebuah lembaga pendidikan menengah atas di Adonara, sehingga terjalin diskusi diantara tokoh masyarakat Adonara tersebut. Maka dari diskusi-diskusi tersebut disepakatilah untuk memanggil bapak S.O. Corebima, BA yang pada waktu itu sedang menjadi staf pengajar di SMA Seminari Hokeng. Beliau diminta kesediaannya untuk menjadi pimpinan pada SMA yang akan didirikan tersebut. Maka Bapak Rahman Sabon Nama pun membuat konsep surat dan diketik oleh Bapak Muhammad Ola Bolen.
Atas kesediaan bapak S.O. Corebima, BA maka pada tanggal 14 Agustus 1964 diadakan peletakan batu pertama pendirian sekolah tersebut. Pada awalnya, ada beberapa nama yang diusulkan untuk SMA yang didirikan itu. Usulan pertama dari Bapak Rahman Sabon Nama yaitu SMA Bung Karno. Sementara usulan lain datang dari bapak S.O. Corebima dengan nama SMA Suryamandala. Akhirnya atas kesepakatan bersama nama SMA Suryamandala yang dipakai.
SMA Suryamandala di bawah kepemimpinan bapak S.O. Corebima mengalami perkembangan yang luar biasa pada waktu itu. Animo masyarakat terhadap SMA Suryamandala sungguh luar biasa. Tidak hanya masyarakat Adonara, tetapi juga dari daratan Flores Timur, Solor, dan Lembata. Semuanya mengenyam pendidikan di SMA Suryamandala.
Melihat animo masyarakat yang luar biasa untuk mempercayakan putra-putri mereka menempuh pendidikan di SMA Suryamandala, maka pada tahun 1971 dibuka SMEA Suryamandala. Tidak berhenti di situ, dengan daya kreatif dan inovatif pimpinan Suryamandala, maka pada tahun 1973 dibuka SPG Suryamandala. Tidak berhenti disana, pada tahun 1991 dibuka SMPS Suryamandala dan pada tahun 1986 dibuka pula TKK Suryamandala.
Kini, para alumni Suryamandala sudah menyebar di seantero Indonesia bahkan di luar negeri. Mereka berkarya di segala bidang: pemerintahan, dunia pendidikan yakni menjadi guru dan dosen baik di dalam negeri maupun di luar negeri, wiraswasta, rohaniwan/rohaniwati, TNI/Polri, dan lain lain. (disarikan dari berbagai sumber oleh Alfons Rianghepat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar